Lima sebelum datang nya lima
Pergunakanlah dengan baik lima se-belum datang nya lima, yaitu :
Hal yang kedua (mempergunakan masa sehat sebelum sakit) karena orang yang sehat itu dapat menguasai dirinya secara penuh baik dalam urusan harta maupun kekuatan fisik. Maka sangatlah penting bagi seseorang yang sehat untuk memanfaatkan kesehatan itu dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal-amal shaleh baik yang berkaitan dengan harta maupun kekuatan fisik, karena apabila ia sakit maka badanya akan lemah untuk beribadah kepada Allah dan kekuasaan terhadap hartanya sangat terbatas, kecuali hanya dalam kira-kira sepertiga dari kekayaannya.
Hal yang ketiga (Waktu Luang sebelum Sibuk), maksudnya dimalam hari banyak waktu luang dan di siang hari banyak kesibukan, maka sangatlah penting bagi seseorang untuk mengerjakan salat di malam hari, saat ia berada dalam kesibukan.
Hal yang keempat (Kayamu sebelum miskinmu), maksudnya adalah hendaknya seseorang merasa puas dengan rezeki yang dikaruniakan oleh Allah kepadanya, maka pergunakanlah rezeki itu dengan sebaik-baiknya dan janganlah ia rakus terhadap rezeki yang dikaruniakan kepada orang lain.
Yang terakhir (Hidupmu sebelum Matimu), maksudnya adalah hendaknya seseorang sewaktu hidup beramal sebanyak-banyaknya, karena apabila sudah mati semua amal perbuatannya terputus. Maka sangatlah penting bagi seseorang untuk tidak menyia-nyiakan hari-harinya, tetapi hendaknya memanfaatkan hari-harinya untuk mengerjakan amal-amal shalih. Al-Hakim berkata dalam bahasa Persia (yang artinya) : "Ketiks kecil, kamu bermain-main dengan teman sebayamu; ketika muda kamu terlupa dengan (mengerjakan) hal-hal yang tidak berguna; dan ketika tua kamu merasa lemah; maka kapan kamu beramal untuk Allah Ta'ala? " Maksudnya, kamu tidak akan bisa beribadah kepada Allah Ta'ala setelah mati; dan kamu bisa bersungguh-sungguh untuk beribadah hanya sewaktu berada di dunia saja. Setiap waktu hendaknya kamu senantiasa mempersiapkan diri menyambut datangnya malakul maut (malaikat pencabut nyawa) dan selalu mengingat-ingatnya, jangan sekali-kali lupa terhadapnya".
- Masa mudamu sebelum masa tuamu.
- Sehatmu sebelum sakitmu.
- Waktu luangmu sebelum waktu sakitmu.
- Kayamu sebelum Miskinmu.
- Hidupmu sebelum matimu
Hal yang kedua (mempergunakan masa sehat sebelum sakit) karena orang yang sehat itu dapat menguasai dirinya secara penuh baik dalam urusan harta maupun kekuatan fisik. Maka sangatlah penting bagi seseorang yang sehat untuk memanfaatkan kesehatan itu dengan sebaik-baiknya dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal-amal shaleh baik yang berkaitan dengan harta maupun kekuatan fisik, karena apabila ia sakit maka badanya akan lemah untuk beribadah kepada Allah dan kekuasaan terhadap hartanya sangat terbatas, kecuali hanya dalam kira-kira sepertiga dari kekayaannya.
Hal yang ketiga (Waktu Luang sebelum Sibuk), maksudnya dimalam hari banyak waktu luang dan di siang hari banyak kesibukan, maka sangatlah penting bagi seseorang untuk mengerjakan salat di malam hari, saat ia berada dalam kesibukan.
Hal yang keempat (Kayamu sebelum miskinmu), maksudnya adalah hendaknya seseorang merasa puas dengan rezeki yang dikaruniakan oleh Allah kepadanya, maka pergunakanlah rezeki itu dengan sebaik-baiknya dan janganlah ia rakus terhadap rezeki yang dikaruniakan kepada orang lain.
Yang terakhir (Hidupmu sebelum Matimu), maksudnya adalah hendaknya seseorang sewaktu hidup beramal sebanyak-banyaknya, karena apabila sudah mati semua amal perbuatannya terputus. Maka sangatlah penting bagi seseorang untuk tidak menyia-nyiakan hari-harinya, tetapi hendaknya memanfaatkan hari-harinya untuk mengerjakan amal-amal shalih. Al-Hakim berkata dalam bahasa Persia (yang artinya) : "Ketiks kecil, kamu bermain-main dengan teman sebayamu; ketika muda kamu terlupa dengan (mengerjakan) hal-hal yang tidak berguna; dan ketika tua kamu merasa lemah; maka kapan kamu beramal untuk Allah Ta'ala? " Maksudnya, kamu tidak akan bisa beribadah kepada Allah Ta'ala setelah mati; dan kamu bisa bersungguh-sungguh untuk beribadah hanya sewaktu berada di dunia saja. Setiap waktu hendaknya kamu senantiasa mempersiapkan diri menyambut datangnya malakul maut (malaikat pencabut nyawa) dan selalu mengingat-ingatnya, jangan sekali-kali lupa terhadapnya".
Comments
Post a Comment